
Walaupun kenal dijalan (dijalan dakwah), perasaan kebersamaan memang terasa oleh saya pribadi. Dengan apa? dengan grup nasyid yang satu ini; Izzatulislam. Tidak menggandrunginya dari awal, namun ketika saya kemudian terlahir dalam rahim tarbiyah, nasyid inilah yang setidak-tidaknya menemani perjalanan panjang saya dalam safari dakwah. Kelelahan, keletihan, fluktuasi iman... terseret dalam gundah dan keraguan, tawa, haru hingga gejolak muda bertemu eufhoria juang dalam pragmatisme yang diusung secara kolektif semuanya selalu tesentuh oleh syair-syair langit yang ditebar dalam kurun waktu yang sangat panjang oleh kelompok nasyid ini.
Keinginan untuk berbagi rasa tentu adalah hal yang selalu lumrah dalam jiwa seseorang... apalagi itu adalah perasaan biru yang meluap-luap... terutama bagi mereka yang senantiasa teguh dalam jalan panjang ini. Jalan anbiyaa (katanya)... namun itu tidak penting... yang penting adalah kita semua mampu mengais setiap anugerah debu juang yang Allah tebar diatas bumi-Nya. Oleh karena itu, saya persembahkan kumpulan nasyid-nasyid ini untuk mereka yang hatinya hingga kini masih terpaut dengan tarbiyah...
Izzatulislam - D.T.AK
1. Akhir Dunia
2. Ayat Rabitah
3. Majulah Hai Sahabat
4. Mars Pemuda Islam
5. Panglima Perang
6. Pasukan Gajah
7. Pejuang Keadilan
8. Pejuang Keadilan - Prolog
9. Sang Murabbi
10. Senandung Dakwah
11. Untukmu Ananda

Tidak ada komentar:
Posting Komentar